Resolusi Tahun Baru Sederhana versi 4 Executive Muda SIRCLO

Inside SIRCLO
SIRCLO
Published in
5 min readJan 3, 2020

--

Setiap pergantian tahun baru, banyak orang yang punya keinginan untuk mewujudkan berbagai macam resolusi, mulai dari pelajar hingga figur entrepreneur sukses. Entah itu resolusi yang baru, atau yang sudah terpendam selama bertahun-tahun silam.

Termasuk pengusaha muda sukses, Brian Marshal yang merupakan CEO SIRCLO, sebuah e-commerce enabler yang didirikan pada tahun 2013 di Indonesia. Awalnya SIRCLO yang hanya memiliki karyawan berjumlah 5 orang ketika dirintis, lalu di usia yang ke-6 menjadi tempat berkembang bagi ratusan orang. Seperti perusahaan startup lainnya yang sedang naik daun, pertumbuhan eksponensial SIRCLO salah satunya dipengaruhi oleh alur kerja yang gesit dan lincah.

Perusahaan ini merupakan rumah bagi individu berusia 21–35 tahun yang menduduki jumlah mayoritas total karyawan. Di laju pertumbuhan yang pesat, setiap karyawan SIRCLO dituntut untuk mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Tidak terkecuali tim eksekutifnya. Brian Marshal yang pada tahun 2020 ini genap berusia 31 tahun, bekerja bersama tim manajemen yang lainnya diantaranya adalah Rinaldi Tjhin (Vice President), Leontius Pradhana (Chief Technology Officer) dan yang paling senior, Andreas Thamrin (Chief Commercial Officer).

Mungkin banyak yang ingin tahu apa resolusi dan bagaimana cara para eksekutif muda merealisasikan harapannya di tahun yang baru, mengingat mereka memiliki rutinitas yang sangat padat dan dituntut untuk selalu bergerak cepat. Namun sama halnya dengan orang pada umumnya, eksekutif-eksekutif muda ini juga mengatur strategi untuk merealisasikannya dimulai dari hal yang paling mendasar seperti memperbaiki pola pikir dan gaya hidup sehari-hari. 4 (empat) saran yang dibagikan oleh eksekutif muda SIRCLO di bawah ini mengingatkan kita bahwa tidak semua resolusi harus dibuat secara ambisius atau dengan standar yang begitu tinggi. Apa saja itu?

Ubah rasa insecure menjadi bersyukur

Tanpa kita sadari, seringkali kita membandingkan diri dengan orang lain. Misalnya saat melihat teman kita memiliki smartphone terbaru, atau iri hati melihat postingan orang-orang di Instagram yang isinya tampak bahagia.

Sebetulnya manusiawi jika terkadang kita membandingkan diri dengan orang lain, termasuk dengan hal yang tidak kita miliki. Tapi jangan sampai hal tersebut membuat kamu jadi merasa rendah diri! Aspek lebih yang dimiliki orang lain bisa kamu gunakan sebagai motivasi dan semangat untuk terus maju.

Brian Marshal, CEO & Founder SIRCLO

Insecurity pun dapat kita atasi dengan belajar menjadi lebih bersyukur. Menurut CEO dan Founder SIRCLO, Brian Marshal, rasa syukur bisa dicapai dengan menempatkan fokus pada apa yang kita miliki dan apa yang bisa dimaksimalkan dari kondisi tersebut, bahkan saat dihadapi rintangan. Misalnya ketika mulai merasa lelah, itu bisa dilihat sebagai berkat karena tubuh memiliki kemampuan untuk berkata bahwa kita butuh istirahat. Dalam kondisi tersebut, kita pun diberi kesempatan untuk merenung dan mencoba memperbaiki pola hidup sehari-hari, dimana pada waktu lainnya mungkin kita tidak akan sempat.

Jangan ragu untuk mencoba hal baru

Namanya juga trial, tentunya ada kemungkinan untuk gagal… dan jangan takut gagal! Lewat kegagalan kita diberi kesempatan untuk terus belajar, arena kegagalan adalah awal dari kesuksesan Tahukah kamu, bahwa mencoba hal-hal baru di tengah rutinitas bisa membantu meningkatkan kompetensi diri? Misalnya, kalau sekarang kamu merasa kurang percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak, kamu bisa mencoba hal-hal baru secara bertahap; seperti presentasi di depan tim sendiri, lalu mencoba pitching ide ke klien/partner, sampai akhirnya public speaking di depan audiens berjumlah puluhan, hingga ratusan.

“There’s no harm in trying something new, especially when you believe it is within your physical and mental capacity” Itulah mantra yang digunakan oleh Co-Founder dan Chief Technology Officer SIRCLO, Leontius Adhika Pradhana, saat mencoba hal baru.

Leontius Adhika Pradhana, Co-Founder dan Chief Technology Officer SIRCLO

Beberapa tahun lalu, Leontius mencoba hal baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, yaitu hiking ke Gunung Batur! Setelah sempat merasa ragu apakah ia mampu mencapai puncaknya, Leontius meyakinkan diri dengan menggunakan motto tersebut. Ia pun berhasil mendaki gunung untuk pertama kalinya, walau di kesempatan pertama ini belum dapat memenuhi target awalnya untuk mencapai titik puncak sebelum sunrise. Meski demikian, Leontius tetap menikmati hasil jerih payahnya ketika disuguhi pemandangan alam yang indah dari ketinggian Batur, dan percaya bahwa di usianya yang muda ini, hal tersebut dapat terealisasi di kesempatan berikutnya.

Mulai atur waktu dengan bijak

Totalitas dalam bekerja memang bagus, tapi jangan lupa meluangkan waktu untuk bersantai sesekali. Memanjakan pikiran sejenak dapat menghindarkan kita dari stress, seperti mengambil cuti untuk menenangkan pikiran atau sekedar melakukan aktivitas yang kita minati. Dalam jangka panjang, hal-hal ini justru dapat meningkatkan semangat dan produktivitas saat kembali bekerja.

Tanpa adanya kemampuan untuk membagi waktu, kesempatan kamu untuk beraktivitas di luar pekerjaan semakin sedikit. Sebagai seorang ayah, Rinaldi Tjhin, Vice President SIRCLO memiliki beberapa trik untuk menjaga ritme work-life balance.

Rinaldi Tjhin, Vice President SIRCLO, bersama putrinya

Rinaldi percaya bahwa baik karir serta keluarga merupakan prioritas utama dalam hidupnya. Kemampuan untuk dapat bekerja secara efektif dan produktif menjadi kunci agar ia dapat menyisihkan waktu bersama keluarga. Kerjasama dan komunikasi terbuka bersama pasangannya juga tidak kalah penting untuk diterapkan, sehingga kedua tanggung jawabnya sebagai leader di SIRCLO dan juga orang tua dapat dipenuhi dengan baik dan secara bersamaan.

Ingat: olahraga itu penting!

Resolusi olahraga seringkali jadi ucapan belaka, tapi harus kita sadari bahwa aktivitas fisik memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan dalam jangka panjang. Salah satunya seperti kualitas tidur yang membaik, energi yang lebih banyak dan menurunkan resiko sakit jantung.

Andreas Thamrin, Co-Founder dan Chief Commercial Officer SIRCLO

Di usianya yang menginjak hampir kepala empat, Andreas Thamrin memiliki kondisi fisik yang prima (bahkan mungkin bisa mengalahkan metabolisme banyak anak muda yang berusia 20-an tahun!). Co-Founder dan Chief Commercial Officer SIRCLO ini memiliki kondisi fisik sehat yang terbentuk dari gaya hidup disiplin berolahraga. Bahkan, dalam persiapannya mengikuti sebuah lomba marathon pada tahun 2019 lalu, ia sempat mencoba rutinitas lari sebanyak 3–4 kali per minggu yang diselingi dengan aktivitas renang.

Karena terbiasa olahraga mulai jam 6.30 pagi, maka aktivitas kerja Andreas juga lebih efektif dan efisien. Nah, buat kamu yang baru ingin memulai kebiasaan ini, mulailah dengan resolusi yang sederhana dulu, seperti berjalan kaki minimal 10.000 langkah per hari, jogging, atau melakukan olahraga sederhana lainnya. Jangan lupa untuk mencukupi asupan air putih serta makan dan istirahat yang cukup, ya!

— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —

Catatan:

Sepanjang tahun 2020 terdapat beberapa perubahan di jajaran posisi beberapa anggota tim Eksekutif SIRCLO yang disebutkan di dalam artikel, yaitu:

  • Leontius Pradhana: sebelumnya Chief Technology Officer, kini menjadi Chief Product Officer
  • Rinaldi Tjhin: sebelumnya Vice President, kini menjabat sebagai Chief Services Officer.

Originally published on January 3, 2020.

--

--