3 Perempuan Multiperan SIRCLO dalam Perjalanan Membawa Makna

Inside SIRCLO
SIRCLO
Published in
5 min readApr 20, 2021

--

“Siapa yang dapat menolong dirinya sendiri, akan dapat menolong orang lain dengan lebih sempurna pula.” — R.A. Kartini

Berada di industri dengan pria sebagai mayoritas, para perempuan di SIRCLO yang persisten mendorong pertumbuhan perusahaan maupun mengembangkan diri menjadi inspirasi kita setiap harinya. Bagi mereka, nilai-nilai yang dijunjung SIRCLO seperti “Serving with a mindful heart”, “Striving for continuous improvement”, dan “Taking the long view” tidaklah semata-mata hasil formulasi pendiri perusahaan, melainkan landasan dalam penerapan sikap dan tanggung jawab sehari-hari. Seiring berjalannya waktu, kontribusi para perempuan ini turut membawa banyak pengaruh pada perkembangan perusahaan, dari dalam maupun ke luar.

Terlepas dari tanggung jawab sehari-hari mereka di SIRCLO, nilai-nilai tersebut dipadukan dengan semangat mereka dalam menjalankan berbagai peran di kehidupan pribadi, baik sebagai seorang working mom, entrepreneur, ataupun junior executive dan tulang punggung keluarga.

Mengambil perspektif dari tiga perempuan SIRCLO yang memegang peran-peran ini, istilah “konco wingking” yang berarti “wanita selalu di belakang pria” kian menjadi sebuah istilah yang kuno dan tidak lagi valid. Kita dapati bahwa figur-figur ini tidak hanya memegang peran kepemimpinan dalam berbagai lingkup keseharian, namun juga mampu membawa dampak yang baik, dimulai dari lingkungan terdekat; keluarga.

Menyeimbangkan karir dan rumah tangga sebagai working mom

Banyak hal yang terjadi kepada Gadis sepanjang tahun 2019. Tidak hanya berhasil mendapatkan sertifikasi sebagai seorang Integrative Nutrition Health Coach dan bergabung dengan SIRCLO sebagai Head of People Operations, Gadis juga menyambut kelahiran anak pertamanya. Kondisi pandemi yang telah berlangsung sejak awal 2020 juga kini meleburkan seluruh tanggung jawab personal maupun profesional Gadis seiring dengan anjuran untuk beraktivitas di dalam rumah.

Selama satu tahun ke belakang, rutinitas sehari-hari menjadi tantangan tersendiri bagi Gadis untuk menemukan keseimbangan dari memimpin tim People Operations SIRCLO secara work from home, menghabiskan waktu bersama anaknya, mengurus rumah tangga dan diri sendiri. Sepanjang prosesnya, Gadis sempat menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap dirinya sendiri untuk melakukan segalanya dengan sempurna. Namun pada titik tertentu, Gadis kemudian menyadari bahwa realita terkadang berbeda dengan apa yang diharapkan, “Something’s gotta give. We can’t have it all.”

Dengan semangat dari nilai “Strive for continuous improvement”, Gadis tidak lagi berfokus pada kesempurnaan dari prosesnya, melainkan keseimbangan. Mindset yang menekankan aspek pada “perbaikan diri secara berkelanjutan”, apalagi saat dihadapi berbagai tantangan tak terduga, mengubah tolak ukur Gadis untuk “kesuksesan” yang kini bukan terletak pada kesempurnaan, melainkan keseimbangan dari segala peran yang ia miliki. Dari keseimbangan tersebut, ia menemukan sense of fulfilment ketika ia mampu membawa makna bagi perusahaan tempat ia bekerja dan juga untuk keluarga kecilnya.

Menemukan versi terbaik dirinya ketika menjadi istri dan entrepreneur

Pandemi membatasi Ratri dalam melakukan hal-hal yang ia senangi, seperti traveling dan bertemu orang baru. Namun, ia menemukan kesenangan yang serupa ketika ia bertemu orang baru melalui berbagai peran yang ia jalani. Selain mengayomi tim Marketing, Event, dan Creative Design SIRCLO sebagai Marketing Manager, Ratri juga memiliki banyak “jubah” lain dalam kehidupannya; sebagai seorang istri, ibu dari seekor kucing, pebisnis, dan dirinya sendiri.

Terjun ke dalam dunia bisnis bukanlah merupakan suatu hal yang baru bagi Ratri. Memiliki jiwa entrepreneur sedari kuliah, ia pertama kalinya mendirikan studio kreatif bersama sekumpulan teman dekatnya 6 tahun lalu. Setelah mengikat janji dengan pasangan hidupnya dan memiliki misi untuk selalu membawa makna bagi orang lain, keduanya membangun dua usaha bersama. Dengan Merajut Rasa yang berfokus pada sektor kriya dan Meracik Rasa pada sektor kuliner, setiap akhir pekan Ratri mendukung pasangannya dalam menjadikan usaha tersebut sebagai sarana untuk dapat menyalurkan keahlian mereka.

Keterlibatan Ratri dalam tiga usaha berbeda tersebut membuat ia seringkali dihadapi oleh berbagai tantangan yang menantinya setiap kali ia mengenakan setiap “jubah” yang ada. Akan tetapi, semangatnya dalam menjalankan hal yang ia senangi dan konsistensinya untuk mencapai tujuan yang tidak pernah redup mengantarkan Ratri pada versi terbaik dirinya dalam perjalanannya.

Mewujudkan nilai “Taking the long view”, Ratri selalu mengambil tanggung jawab penuh dalam setiap “jubah” yang ia gunakan dan berfokus pada kualitas serta dampak yang bisa diciptakan. Dengan konsisten ia membawa semangat entrepreneurship ketika memimpin timnya untuk mewujudkan strategi pemasaran yang mendongkrak akuisisi pengguna solusi SIRCLO, juga ketika mendukung pasangannya membangun usaha yang tengah ditekuni. Klien maupun pelanggan yang puas menjadi titik kesuksesan baginya.

Mengejar passion di industri teknologi dan mimpi menafkahi keluarga sebagai seorang junior executive

Berangkat dari passion Hafizha terhadap industri teknologi, ia menempuh pendidikan sarjana Sistem Informasi di Universitas Indonesia. Sejak kelulusannya di tahun 2019, ia telah bekerja di beberapa perusahaan teknologi untuk mendalami keahliannya di bidang Quality Assurance, sembari melepas penat dengan membuka usaha kecil dari hobinya membuat kue.

Dalam perjalanan hidupnya, ibunya merupakan kompas penuntun yang terus menginspirasi Hafizha dalam segala hal. Melihat perjuangan ibunya menjadi tulang punggung keluarga setelah ayahnya wafat, Hafizha memiliki tujuan hidup untuk menggantikan ibunya menafkahi keluarga. Dari ibunya, ia belajar bahwa kebahagiaan adalah pengukur kesuksesan yang bermakna, baik kebahagiaan orang di sekitar kita atau kebahagiaan diri kita sendiri.

Hafizha merasa bersyukur mampu memulai karir yang sesuai dengan passion-nya dan menuangkan apa yang ia tekuni semasa kuliah di pekerjaannya. Memegang peranan junior executive di SIRCLO, ia seringkali memberi tekanan terhadap diri sendiri dengan niat menjalankan tanggung jawab sebaik mungkin, terlepas dari pengalaman yang ia miliki. Akan tetapi, ia menyalurkan tekanan ini sebagai motivasi untuk memberikan kontribusi yang berarti; sesuai dengan nilai “Serve with a mindful heart.” Baik baru mulai atau sudah berpengalaman lama dalam bidang apapun, Hafizha mempercayai bahwa setiap individu harus berupaya untuk terus memberikan yang terbaik.

Dari tiga kisah ini, terdapat satu kata yang kerap digunakan oleh ketiga perempuan SIRCLO di atas, yaitu “makna”. Sembari tiga perempuan ini berfokus untuk menemukan makna hidup mereka masing-masing, mereka tidak pernah berhenti mencari cara untuk membawa makna bagi orang lain; baik itu keluarga, orang sekitar, perusahaan, pelanggan, dan sebagainya.

Perjuangan Kartini telah membuka jalur bagi perempuan untuk berdiri di depan serta menjadi unggul dalam setiap peran yang diemban. Dengan keberanian untuk menghadapi tantangan dan keyakinan atas kemampuan diri, ketiga perempuan ini membawa semangat emansipasi Kartini dan membuktikan bahwa peranan yang dipegang perempuan terus membawa dampak yang bermakna bagi sekitarnya.

Semoga kisah Gadis, Ratri, dan Hafizha mampu menginspirasimu di Hari Kartini ini dan tentunya menjadi selebrasi untuk kaum perempuan kuat di luar sana. Terus berjuang dan jangan ragukan kemampuanmu!

--

--